IRVANA AROFAH

irvanabintang7.blogspot.com

IRVANA AROFAH

irvanabintang7.blogspot.com

IRVANA AROFAH

irvanabintang7.blogspot.com

IRVANA AROFAH

irvanabintang7.blogspot.com

IRVANA AROFAH

irvanabintang7.blogspot.com

Rabu, 20 November 2019

Analisis Persepsi Biaya Kuliah Perguruan Tinggi dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Ordinal

  • Analisis Persepsi Biaya Kuliah Perguruan Tinggi dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Ordinal
Irvana Arofah


Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang karakteristik siswa sebagai responden dalam penelitian ini, mengetahui persepsi biaya pendidikan Perguruan Tinggi dengan menggunakan metode regresi logistik ordinal. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XII SMU Negeri 8 Kota Tangerang Selatan.  Pengambilan sampel ini dilakukan dengan  acak sederhana (Simple Random Sampling). Sampel yang diambil berjumlah 80 siswa. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi logistik ordinal dan untuk uji nyata parameternya menggunakan uji rasio kemungkinan (likelihood ratio test). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat 4 variabel yang signifikan yaitu Program studi yang ditawarkan, Kelengkapan fasilitas perkuliahan, Kualitas perguruan tinggi, dan Reputasi perguruan tinggi dengan nilai p-value masing-masing sebesar 0,043; 0,014; 0,000; 0,001. Hasil pengujian secara serentak menunjukkan bahwa model telah signifikan berdasarkan factor-faktor yang berpengaruh terhadap biaya pendidikan. Pengujian secara serentak diperoleh keputusan tolak H0 yang artinya  bahwa koefisien nilai  signifikan terhadap model regresi logistik ordinal dengan nilai p-value 0,001.
Keywords: persepsi, analisis regresi logistik ordinal

Selasa, 06 Agustus 2019

Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang Penyebutan Jabatan Akademik Dosen

Berikut ini terlampir Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang Penyebutan Jabatan Akademik Dosen dalam Bahasa Inggris






Sumber informasi:

Selasa, 14 Mei 2019

Kepemimpinan Futuristik dalam Bingkai Manajemen Mutu Perguruan Tinggi

Kepemimpinan Futuristik dalam Bingkai Manajemen Mutu Perguruan Tinggi
By : Irvana Arofah


Selasa, 23 April 2019

Menyajikan Data Tabel Distribusi Frekuensi Dengan SPSS

PRAKTIKUM STATISTIK ELEMENTER
PENYAJIAN  DATA TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI DENGAN SPSS

Untuk menyajikan data mentah yang diperoleh dari populasi atau sampel menjadi data yang tertata dengan baik, sehingga bermakna informasi bagi pengambilan keputusan manajerial.


LANGKAH-LANGKAH DALAM STATISTIK DESKRIPTIF:
(a) Memahami masalah dan jawaban yang diperlukan.
(b) Mengumpulkan data yang sesuai dengan masalah dan tujuan.
(c) Menata data mentah ke dalam distribusi frekuensi.
(d) Menyajikan data distribusi secara grafik.
(e) Menarik kesimpulan mengenai permasalahan.


DISTRIBUSI FREKUENSI
Definisi:
     Adalah pengelompokan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori
     Setiap data tidak dapat dimasukkan  ke dalam dua atau lebih kategori
     Berguna untuk mengorganisasikan data secara sistematik di dalam berbagai macam klasifikasi tanpa mengurangi informasi yang ada dari data tersebut.
     Jika data yang tersedia banyak, maka bisa dibagi ke dalam beberapa kelas. Tapi kalau sedikit tidak perlu dibagi.


HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN:
     Penentuan jumlah kelas dari suatu distribusi tergantung pada ciri-ciri data kasarnya dan tujuan penggunaan data itu sendiri setelah digolongkan ke dalam kelas-kelas tertentu.
     Besarnya interval kelas bagi tiap-tiap kelas berhubungan erat dengan penentuan jumlah kelas dan sebaiknya diusahakan agar sama semua serta dalam bilangan-bilangan yang praktis.
     Penentuan batas kelas harus diusahakan sedemikian rupa sehingga tidak terdapat keragu-raguan dalam memasukkan angka-angka ke dalam kelas-kelas yang sesuai
     Panjang interval harus sama untuk semua kelas
     Jangan sampai terjadi ada data yang dapat masuk ke dalam 2 kelas sekaligus
     Semua data harus masuk ke dalam interval yang ada
     Tidak boleh ada kelas interval yang mempunyai frekuensi nol
     Diusahakan data yang paling minimum ada di tengah interval kelas yang pertama
     Dalam penentuan jumlah kelas sebaiknya dilakukan pembulatan


CONTOH TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI:

















LANGKAH-LANGKAH DISTRIBUSI FREKUENSI:
a. Mengumpulkan data
b. Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar atau sebaliknya
c. Membuat Rentang kelas = nilai tertinggi – nilai terendah
d. Membuat kategori kelas
              Jumlah kelas   k = 1 + 3,3 log n
              di mana 2k>n; di mana k= jumlah kelas; n = jumlah data
e. Membuat interval kelas
              Interval kelas = Rentang/jumlah kelas
f. Melakukan penghitungan atau penturusan setiap kelasnya


ATURAN STURGES
     Tentukan rentang = data terbesar – data terkecil
     Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan dengan menggunakan rumus STURGES sbb :
              banyak kelas = 1 + (3,3) log n
      dengan n = banyak data
     Tentukan Panjang kelas interval p dengan rumus :
              p = rentang / banyak kelas
     Pilih ujung bawah kelas interval pertama


CONTOH DATA NILAI UJIAN STATISTIKA DARI 60 MAHASISWA

79
49
48
74
81
98
80
84
90
70
91
93
70
71
92
38
56
81
68
72
85
51
65
93
90
35
83
73
74
43
92
93
76
71
90
72
80
91
61
72
97
91
70
74
99
95
80
59
63
60
83
82
60
67
76
63
88
70
66
88


CARA PERTAMA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI UNTUK CONTOH DI ATAS:

1.    Masuk ke dalam Program SPSS dan tabulasi data di menu Data View”

















2.    Ubah nama variable data di menu “Variable View”
   
















3.    Analyze >> Descriptive Statistics >> Frequences >> Ok

















4.    Pindahkan data variable anda ke kolom “variable(s)” lalu klik “Ok”

5.    Tab Output SPSS















6.    Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Ujian 60 Siswa (Masih berupa tabel frekuensi data tunggal)










































CARA KEDUA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI UNTUK CONTOH DI ATAS:

1.    Gunakan Aturan Sturges
·       Rentang = 99 – 35 =64
·       Banyak kelas=1 + (3,3) log 60=6,867 (6 atau 7 kelas)
·       Panjang kelas:
Dengan B = 6, maka:
                        p = 64/6 = 10,6 (bisa 10 atau 11)
            Dengan B = 7, maka:
                       p = 64/7 = 9,14 (bisa 9 atau 10)
·       Pilih ujung bawah kelas interval pertama

2.    Buka Program SPSS
3.    Tabulasi data di menu Data View”
4.    Ubah nama variable di menu “Variable View”
5.    Klik “Transform” dan klik “Recode Into Different Variable”


















6.    Pindahkan variable data anda serta buat nama dan label di kolom “output variable” lalu klik “Change” dan klik “Old and New Values”















7.    Input data “Range” dan “Value” lalu “Continue” dan “Ok”














8.    Kembali ke “Variable View” lalu ubah “Value” dan “Ok”














9.    Analyze >> Descriptive Statistics >> Frequences >> Ok
















10.    Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Ujian 60 Siswa (Tabel Frekuensi Data Kelompok)












Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Irvana Arofah